Sinopsis Kapan Kawin? (2015)

Perkenalan

Film ini mengisahkan seorang wanita berusia 30-an yang karirnya sukses dan menjadi seorang General Manager sebuah Hotel Bintang 5 di Jakarta yang tak kunjung juga menikah, Dinda (Adinia Wirasti) yang mana orang tuanya selalu menanyakan kapan dirinya akan menikah dan memaksanya segera mencari pasangan karena usianya sudah tidak muda lagi untuk seorang wanita belum memiliki pasangan.

Orientasi

Pada hari ulang tahun Dinda (Adinia Wirasti) yang ke-33, dirinya ditelfon oleh orang tuanya dan menanyakan apakah sudah memiliki pasangan atau belum. Mendengar bahwa Dinda tak kunjung juga memiliki pasangan, kedua orang tuanya kemudian bersandiwara dan berpura-pura sakit dan meminta Dinda untuk kembali ke Jogja dan karena sebentar lagi juga hari jadi pernikahan Bapak (Adi Kurdi) dan Ibu (Ivanka Suwandi) nya, Dinda diminta untuk mengurusi persiapan pesta peringatan pernikahannya. Namun, Dinda harus membawa pasangan saat kembali ke Jogja.

Komplikasi

Oleh karena itu, Dinda yang sudah tidak kuat lagi dan ingin orang tuanya senang mencari jalan keluar dengan menyewa seorang aktor idealis bernama Satrio (Reza Rahadian) untuk berpura-pura menjadi pacarnya dan menemani kembali ke Jogja untuk dikenalkan kepada orang tua Dinda. Satrio bahkan terlalu idealis sehingga menjadi tidak realistis dan sangat ‘annoying’ untuk orang normal. Dinda sempat ragu menyewa Satrio tetapi karena terdesak waktu ia tidak punya pilihan lain.

Rencana Dinda yang semula diharapkan menjadi solusi bagi masalahnya, ternyata justru terjadi banyak drama dan masalah yang lebih besar ketika di Jogja. Kekacauan demi kekacauan muncul karena ternyata kedua orang tuanya ternyata sengaja berpura-pura sakit agar Dinda mau mencari pacar untuk segera bisa menikahinya karena ingin Dinda bahagia mengingat kakaknya, Nadya (Febby Fabiola) sudah memiliki suami yang menjadi menantu idaman dan kesayangan kedua orang tuanya.

Dinda berencana hanya membawa Satrio ke Jogja hanya untuk meredam rongrongan orang tuanya, sekaligus menghadiri acara ulang ulang tahun pernikahan orang tuanya. Tanpa disangka Dinda, rencana ini malah menjadi sebuah malapetaka bagi Dinda, karena Gatot dan Dewi ternyata mempunyai rencana sendiri untuk ‘memaksa’ Satrio segera menikahi Dinda. Satrio yang sangat idealis pun ternyata sangat susah mengikuti ‘skenario’ rencana Dinda. Dinda yang terjebak ditengah-tengah semua kekacauan ini pun akhirnya makin menderita.

Disisi lain, Satrio yang susah diatur untuk mengikuti skenario dari Dinda justru menjadi memiliki rasa sungguhan dengan Dinda. Namun, Satrio juga perlahan menyadari bahwa semua anggota keluarga Dinda memperlakukan Dinda dengan tidak adil dan terlalu menekan Dinda sehingga ia selalu merasa tidak cukup dalam hal apapun padahal sudah berusaha memberikan yang terbaik demi kebahagiaan keluarganya.

Resolusi

Diakhir kisah Satrio justru dibuat menjadi serba salah dihadapan keluarga Dinda karena saat itu Dinda tidak ingin menikah dengan Satrio, padahal Satrio sudah mengungkapkan rasanya yang sesungguhnya dan bukan sandiwara dihadapan semua orang. Akhirnya, Satrio kembali ke Jakarta dengan rasa kecewa dan sedih lalu ia pun berubah dan mau menjadi aktor film yang tidak idealis.

Sementara itu, Suami Nadya yang digadang-gadang sebagai menantu idaman ternyata sebenarnya selama ini melakukan KDRT terhadap Nadya sehingga akhirnya ia dilaporkan kepolisi dan tidak diceritakan lebih lanjut dalam film bagaimana kemudian keluarga Nadya.

Setelah itu, Dinda mengatakan yang sejujurnya bahwa selama ini ia tertekan dengan tuntutan dan ekspektasi keluarga yang selalu tinggi terhadapnya sehingga ia sering berbohong dengan apa yang sebenarnya ia rasakan termasuk makanan favoritnya. Dari sana orang tua Dinda sadar dan mulai membebaskan Dinda untuk meraih apa yang sebenarnya diinginkan selama ini dan menjadi pribadi yang bebas.

Dinda kemudian kembali ke Jakarta, menemui Satrio yang sedang bermain film padahal sedang adegan perang tiba-tiba Dinda ikut masuk scene dan menyatakan perasaannya yang sebenarnya juga. Keduanya kemudian menyatakan saling menyayangi dan memutuskan untuk menikah segera.

Tamat…

Komentar

Memang yaa cinta itu seperti misteri dan teka-teki-tika, terkadang tiba-tiba muncul dengan orang yang tidak diduga-duga hanya karena sering menghabiskan waktu bersama lantas tiba-tiba ada aja rasa yang menjelma.

Makanya jangan pernah main-main yaa sama yang namanya rasa, awalnya bisa aja cuma pura-pura atau bahkan hanya bercanda, lalu tiba-tiba seolah hal itu menjadi nyata dan menjadi bagian dari realita.

Cinta memang semisterius itu kemunculannya, suka tiba-tiba datang tp juga suka tiba-tiba hilang. Makanya kalau sedang kedatangan rasa cinta, dijaga yaa konsistensinya karena bisa aja sekarang suka besoknya udah beda lagi rasanya.

Lalu, kenapa begitu cepatnya yaa rasa itu berubah-ubah? Apa itu tergantung juga sama manusianya? Rasanya tidak juga, karena rasanya setiap kita juga pernah mengalaminya bahwa sebentar saja bisa ada rasa suka, lalu beberapa detik kemudian hanya karena suatu hal rasanya udah beda. Bukan begitu kawan?

Detail Film:

Judul                           : Kapan Kawin? (2015)

Negara                        : Indonesia

Genre                          : Comedy, Drama, Romance

Sutradara                    : Ody C. Harahap

Penulis Skenario          : Monty Tiwa, Robert Ronny, Ody C. Harahap

Produser                      : Robert Ronny

Tahun Rilis                  : 12 February 2015

Durasi                          : 1 Jam 55 Menit

Produksi                      : Legacy Pictures

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.