“Manusia diciptakan sedemikian rupa agar tidak dapat hidup sendiri mereka tercipta sebagai mahluk yang selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Namun, lingkungan mengalami perubahan setiap waktu, manusia akan dan selalu merasakan apa yg disebut kehilangan disetiap fase kehidupannya, di masa kecil, masa kanak-kanak, masa sekolah, masa dewasa, dan bahkan di hari tuanya nanti manusia tidak bisa lepas dari yang namanya rasa kehilangan terutama kehilangan atas dirinya sendiri, seringkali manusia mengalami itu. Bukankah begitu yg kita alami?”
“Saat seseorang merasa nyaman akan sesuatu dia akan berusaha mempertahankan kenyamanan itu bagaimanapun caranya. Atau berusaha mencari kenyamanan yg sama dengan kehangatan yg sama juga saat kenyamanan itu mulai hilang dari hatinya”.
“Namun, apa sebenarnya definisi nyaman itu sendiri? Nyaman bagimu belum tentu nyaman bagi orang lain, karena kriteria nyaman seseorang bergantung pada ketenangan batinnya. Ketika batin seseorang mulai merasakan ketidaktenangan pada saat itulah kenyamanan perlahan meninggalkannya. Bagi yg bisa menerima dgn hati terbuka mereka akan mendapat satu pelajaran baru yg dinamakan rasa kehilangan, tetapi bagi yg enggan, dirinya hanya akan tenggelam dalam kenangan masa lalunya tanpa pernah belajar”.
“Dengan kata lain, bukankah beradaptasi dengan situasi adalah solusi dari memudarnya rasa nyaman?” – dAp, 14/05/2020
“Saat kita merasa sendirian dan merasa tidak memiliki siapa2 bahkan orang tua kita sekalipun terasa asing bagi kita, saat itulah kau merasakan apa yg disebut dewasa. Bukankah begitu yg manusia dewasa rasakan? Mengapa demikian? Apa sebenarnya arti menjadi dewasa itu sendiri?” – dAp, 18/05//2020